Calling for This Generation : Enemy’s Main Activity.


Enemy’s Main Activity.

“My concern is not whether God is on our side; my greatest concern is to be on God's side, for God is always right.” 
 Abraham Lincoln





Hallo temen – temen, apa kabar semua? Hehehehe..
I really hope you guys doing well, knowing He is with you always.

Saya berharap dan berdoa bahwa apa yang saya tuliskan akan membantu perjalanan kita dalam perjalanan kerohanian kita masing – masing. Kenapa kita? Karena saya juga merasa saya perlu mengingatkan diri saya akan hal ini setiap harinya. Saya sama seperti teman - teman yang juga masih belajar dan berada dalam proses yang Tuhan berikan dalam hidup saya. Apa yang saya bagikan ke temen- temen bukan buat mengajar, tapi cuma berasal dari kerinduan saya untuk membagikan kabar baik, pengertian yang berguna bagi saya. Beberapa hal dari kehidupan saya yang bisa dibagikan selama perjalanan saya bersama sama dengan Tuhan , ada pengalaman mudah diresapi-dipahami untuk mendapatkannya, ada juga  yang membutuhkan pengorbanan untuk mengerti maksud dan pewahyuan dari Tuhan. Tapi semua baik selama kita masih berjalan, just keep walking.
Kenapa terus berjalan? Karena penyertaan Tuhan cuma bisa disadari waktu kita liat kebelakang, dan sadar betapa Tuhan udah menyertai kita. Kita gabisa ngerasain di tengah musim – musim sakit hati, dikecewain, ga diterima, ga diakui, tapi waktu kita datang ke Tuhan dan minta kekuatan dan penyertaannya untuk melewati musim musim yang kita jalani, dan kita melangkah demi langkah kecil, kita lihat ke belakang barulah kita sadar penyertaannya. Itu kenapa Paulus sempet menulis ayat yang cukup terkenal ini di dalam penjara kepada jemaat di Filipi:

Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku. 
Filipi 4:13

Seringkali kita berhenti dan gak melangkah lagi karena menuggu perbuatan Tuhan, menunggu keadaan berubah, menunggu jawaban doa, dan membiarkan Iblis mengintimidasi, membohongi, bahkan menghancurkan Iman kita di keadaan kita yang stag. Ada saatnya kita berpindah dari posisi menunggu Tuhan bekerja, menjadi sarana Tuhan bekerja lewat kita, yang tentunya banyak salib di dalamnya.
           
Anyway, saya bukan mau ngomoingin itu. hehehe
Dalam perjalanan kerohanian saya, saya semakin sadar cara iblis membuat kita tidak dapat penuh dalam rencana, dan Kasih Karunia Allah dalam hidup kita. Temen – temen bisa ngomong iblis merusak keluarga, obat – obat terlarang, pergaulan bebas, pornografi, atau games, dan yang lainnya. Semuanya bener, semua memang merusak, tetapi disini saya mau ngasih tau sedikit sebenernya dari semua itu, apa sih yang sebenernya di serang, yang sebenernya harus kita jaga? Hehehe..  Dan kenapa mostly anak muda? Saya akan coba tulis pertanyaan ini di tulisan berikutnya, but anyway.. lets keep reading, I know God will speak something for your life, community, or your calling!

“By learning to distinguish between the way God speaks and the way the Enemy speaks, we move toward words of life and grow in the ways of God.” 
 Steven FurtickCrash the Chatterbox

Untuk tau bagaimana kita mendengar  Tuhan, kita harus tau siapa kita di hadapan Dia. Dengan mengetahui siapa kita, identitas kita, kita akan tau siapa yang berbicara diwaktu banyak penilaian, label, omongan yang masuk dalam hidup kita. Mari kita baca, sebenernya siapa sih kita waktu kita diciptakan menurut Alkitab? Apa gambar asli kita? Bagaimana hal tersebut hilang?

Kejadian 1: 26 (AYT)
Kemudian, Allah berkata, "Marilah sekarang Kita membuat manusia menurut gambar Kita, dalam keserupaan Kita. Dan, hendaklah mereka berkuasa atas semua ikan di laut, burung-burung di udara, atas semua binatang ternak, dan semua binatang melata yang merayap di bumi.”

Temen – temen mungkin udah sering baca, atau mendengarkan ayat ini. Tapi seringkali kita ga menjadikan Firman Tuhan sebagai pondasi. Waktu Tuhan Menciptakan segala sesuatu dari ketiadaan, Tuhan menciptakan manusia sebagai gambar, dan keserupaanNYa! Jadi dalam arti lain, waktu orang- orang melihat kita, personally, mereka seharusnya melihat Tuhan. Is that amazing? Waktu orang melihat kita, maksud saya diri kita yang bener - bener asli, sesuai rancangan Allah, mereka akan melihat Allah. Itulah jati diri kita, identitas kita, keaslian hidup kita. Walaupun temen – temen gak lihat itu sekarang, tapi itu yang Alkitab katakan tentang diri temen - temen. Kita adalah gambar dan rupa Tuhan.
            Lebih kerennya lagi, temen - temen  diciptakan untuk berkuasa! Berkuasa sama banyak hal, dan konteks disini temen - temen berkuasa penuh atas dunia dimana temen - temen hidup. Atau atleast, berkuasa sama hidup temen - temen sendiri, yang tentunya sangat gak gampang bagi sebagian besar diantara kita, termasuk saya.
Okay.. mungkin diantara temen - temen waktu temen temen baca ini merasa “yaya.. aku udah tau”, “ya gausah lu jelasin gue juga ngerti, tapi gue gabisa lepas dari dosa blablabla”, ”yahh bam.. gue aja gabisa berkuasa atas perasaan gue ke si dia” hahahaha cheesy but true for some of us . Okay! I got it, coba saya bagikan apa yang interesting dari cerita ini. Mari kita liat gimana gambar tersebut hilang dalam diri kita.

Kejadian 3 : 1 – 6
Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?" Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: "Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan, tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati." Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati, tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat." Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya.

Apa yang membuat saya merasa lucu adalah, mengapa Iblis berkata bahwa kita akan menjadi seperti Allah, dimana kita sendiri sudah seperti Allah? Ini menjadi lucu karena kita seringkali mempercayai identitas kita sebagai manusia yang mengejar – ngejar agar kita menjadi seperti Allah dengan pengakuan manusia, materi, karir, pencapaian – pencapaian yang sebenernya seperti meminum air laut, kita akan semakin haus.
            Hawa percaya kepada iblis, bahwa dia tidak seperti Allah, maka ia mengejar buah itu dan memakannya. Buah apa yang kita kejar? Atau lebih tepatnya, perkataan siapa yang kita percayai untuk menjadi identitas kita?
            Orang sering berkata bahwa dosa pertama manusia adalah kesombongan, dan akar segala dosa adalah kesombongan. Tapi disini saya melihat ada yang lebih dalam yang diserang oleh iblis lebih dari pada kesombongan, yaitu kita dibuat tidak menyadari identitas kita. Kita percya waktu orang lain berkata, bahkan waktu diri kita berkata yang lain selain daripada apa yang Firman Tuhan bilang. Disaat kita mencari cari identitas kita dan tidak menyadari sebenernya kita telah diberikan identitas yang mulia menjadi gambar dan rupa Allah di dunia ini, kita akan berusaha menggapai segala perkenanan dan kedudukan yang dunia tawarkan, dan di saat ini kita tidak akan pernah bisa berkuasa, bahkan akan diri kita sendiri.
            Saya yakin dengan seyakin yakinnya, bahwa hal yang paling membuat Tuhan Yesus melakukan segala pekerjaannya di bumi dengan well done karena Dia mengerti betul Identitas dia dan mengapa Ia di bumi. Dia mengerti betul kedudukanNya di dalam Kekekalan tidaklah harus diakui manusia, dan rela merendahkan diri bahkan sampai mati di kayu salib demi memiliki hubungan dengan kita, personally (Filipi 2 : 4-8). Gak heran waktu Tuhan Yesus di dunia pencobaan yang diberikan iblis, 2 diantaranya menyerang Identitas Yesus. Mari kita Lihat.

Lukas 4 : 2 – 12
Di situ Ia tinggal empat puluh hari lamanya dan dicobai Iblis. Selama di situ Ia tidak makan apa-apa dan sesudah waktu itu Ia lapar. Lalu berkatalah Iblis kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, suruhlah batu ini menjadi roti." Jawab Yesus kepadanya: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja." Kemudian ia membawa Yesus ke suatu tempat yang tinggi dan dalam sekejap mata ia memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia. Kata Iblis kepada-Nya: "Segala kuasa itu serta kemuliaannya akan kuberikan kepada-Mu, sebab semuanya itu telah diserahkan kepadaku dan aku memberikannya kepada siapa saja yang kukehendaki. Jadi jikalau Engkau menyembah aku, seluruhnya itu akan menjadi milik-Mu." Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!" Kemudian ia membawa Yesus ke Yerusalem dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah, lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu dari sini ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau, Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya untuk melindungi Engkau, dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu." Yesus menjawabnya, kata-Nya: "Ada firman: Jangan engkau mencobai Tuhan, Allahmu!"

2 dari 3 pencobaan Iblis, adalah menyerang identitas Yesus. Saya pikir adalah hal yang bijak untuk terus mengingatkan dan berada dalam komunitas yang mengingiatkan diri kita di hadapan Tuhan mengenai siapa kita dihadapan Tuhan. Jadi bergabunglah melayani dan terlibat dalam komunitas rohani di Gereja Lokal kalian ! J I very encourage you to do that.
Kebenaran tentang diri kita adalah apa yang Tuhan katakan tentang diri kita. Kebenaran kita adalah penjala manusia, sekalipun saat ini kita masih susah payah menangkap ikan, sama seperti Petrus.
Ini beberapa ayat tentang siapa kita di hadapan Tuhan  :

Yesaya 43:4 TB
Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau, maka Aku memberikan manusia sebagai gantimu, dan bangsa-bangsa sebagai ganti nyawamu.
1 Petrus 2:9 TB
Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib
Mazmur 139 : 16 TB
mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satupun dari padanya.
Yohanes 1 : 12 TB
Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;
Yohanes 15:15 TB
Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.
Matius 10 : 31 TB
Sebab itu janganlah kamu takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit.
Efesus 2 : 10 TB
Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.


Kita harus ingat terus siapa kita di hadapan Bapa, bukan di mata kita, bukan di mata orang lain. Ini adalah perisai kita, dengan ini kita sudah menggagalkan 67% serangan iblis dalam hidup kita. Lalu 33%nya apa?

33% adalah komitmen, gairah kita dalam menyembah Allah yang hidup, menyembah Bapa. Kita liat pencobaan kedua yang diberikan iblis adalah mengenai penyembahan Tuhan Yesus. Apapun keadaannya, penyembah Allah yang hidup adalah identitas kita, tanpa menyembah, masuk hadirat Tuhan dan berdoa meminta hati Tuhan, kita akan lengah. Kita akan terserang, dan lebih jauh lagi kita akan jatuh. Penyembahan bukan bicara soal nyanyi – nyanyian saja, tapi hidup yang penuh rasa berserah, bersyukur, dan membiarkan Tuhan yang mengontrol kehidupan kita.
Ingat semua ini adalah akar yang coba iblis serang, kita harus menjaga akar yang baik agar tumbuh pohon yang baik dan berbuah buah yang baik. Kita gak akan tau pohonnya apabila buahnya belum terlihat. Jangan menunggu buah yang buruk karena kita tidak membereskan akar kita dengan baik temen - temen.  Kita bisa tetep melayani, berkomunitas, kotbah, nginjil, bermisi, tetapi tidak menyembah / memakai identitas yang salah. I hope it speaks to somebody.

“So when the devil throws your sins in your face and declares that you deserve death and hell, tell him this: "I admit that I deserve death and hell, what of it? For I know One who suffered and made satisfaction on my behalf. His name is Jesus Christ, Son of God, and where He is there I shall be also!” 
 Martin Luther


JESUS LOVES YOU MY FRIEND !
GOD BLESS!!!






Apabila anda belum pernah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamatmu,

Terimalah Yesus Sebagai Tuhan dan Juru Selamat kamu.

Jika kamu mau menerima Dia untuk pertamakalinya dalam hidup kamu.. 
ayo berdoalah seperti ini kepada Tuhan Yesus:

Doa  terima Tuhan Yesus ini harus diucapakan dengan lidah dan mulut. Tidak boleh dalam hati, karena ada tertulis: "Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. (Roma 10:9)"

Tuhan Yesus terima kasih atas kasih karunia-Mu. Aku mengundang Engkau untuk masuk kedalam hidupku. Ampunilah segala dosa-dosaku yang telah aku perbuat. Biarlah darah-Mu yang kudus menghapuskan segala dosa-dosaku.
Aku percaya dan yakin dengan sepenuh hatiku bahwa Engkaulah Tuhan dari segala tuhan,Raja dari segala raja, dan Allah telah membangkitkan Engkau dari antara orang mati.
Saat ini, aku membuka pintu hatiku. Aku menerima Engkau dan akan berjalan bersama Engkau disaat suka maupun duka dan berbicara sampai Engkau memanggil aku kembali ke pangkuan-Mu. Terima kasih Tuhan. Sekarang aku klaim bahwa aku adalah milik-Mu dan Engkau adalah Tuhan dan Juru Selamatku.Biarlah rancangan-rancanganMu yang terjadi dalam hidup-Ku. Pakailah hidupku untuk kemuliaan-Mu Tuhan. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.

*selamat datang dalam Keluarga Allah bagi anda yang berdoa demikian, anda bisa mengirimkan saya email/ apabila mau memberikan saya kesaksian anda yang pastinya akan memberkati saya, dan akan saya terbitkan di blog saya, di:
abrahamlauwis31@gmail.com
saya sangat merekomendasikan anda untuk tertanam di gereja lokal yang ada di dekat anda/ lingkungan anda. 

Jesus Loves you.

Komentar

Posting Komentar