Our Genuine
Our
Genuine
Apakabar teman teman yang dikasihi Tuhan?
Jangan berhenti baca sampai ini beres, karena
saya yakin Secara personal Tuhan akan berbicara pada anda, dan hidup anda akan
berubah semakin serupa segambar dengan Yesus.
Amin!
Mari saya mulai dengan pertanyaan ini :
Siapakah orang yang anda lihat waktu anda
bercermin?
Siapakah aku bagi diriku?
Pecundang / Orang keren/ Pembawa perubahan/
Pemenang/ atau Sampah?
Mungkin banyak yang akan menjawab kalo jawaban
itu tergantung situasi, tergantung keadaan. "Ketika saya abis menang,
saya anggap diri saya adalah pemenang. Ketika saya kalah / gagal berkomitmen,
saya anggap diri saya pecundang"
Atau mungkin ada dari anda yang cukup konsisten
memegang identitas anda apapun kondisi- keadaannya. Tentunya anda pasti adalah
pembawa pengaruh di dunia anda, karena jati diri anda tidak terusik akan
keadaan, luarbiasa!
Tapi mari kali ini saya ingin berbicara spesifik
siapa sesungguhnya anda , siapakah anda sebenarnya. Seberapa hebat, seberapa
mulia, ataupun seberapa buruk yang saudara lakukan selama hidup anda anda tetap
perlu tau siapa sebenernya anda.
Mengapa ini sangat penting? Karena bagaimana
anda bertindak, bagaimana anda berani bermimpi, bagaimana anda berani beriman,
bagaimana anda memberi harga pada diri anda ditentukan dari sebagaimana anda
paham akan siapa sesungguhnya diri anda sendiri.
Identitas anda merupakan hal paling mendasar
dalam anda mau meraih semua janji, berkat, serta panggilan yang sudah Tuhan
sediakan buat hidup anda.
Saya bukan orng yang sudah mahir akan hal ini,
tapi saya mempunyai pembelajaran sedikit, yang sudah saya hidupi dalam
kehidupan saya untuk teman - teman sekalian. Setiap orang harus selalu
mengingatkan dirinya sendiri akan siapa dirinya sesungguhnya.
Ketahuilah 1 hal yang harus anda ingat
seenggaknya apabila anda lupa dengan keseluruhan tulisan ini. Ketahuilah :
Identitas anda bukan berasal dari manusia, identitas anda berasal dari Tuhan
dan Harga untuk diri anda adalah Penebusan di Kayu Salib.
Mari kita lihat pertama- tama Tuhan berkata apa
tentang diri anda dan saya
26. Berfirmanlah Allah:
"Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka
berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan
atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."
Hampir semua orang percaya tau ayat ini, tapi ingat
: tau bukan berarti menghidupi / bukan berarti memegang ayat ini.
Tuhan mengatakan “Baiklah kita menjadikan manusia
menurut gambar dan rupa Kita…”
Mari merenung sejenak dan pikirkan kalimat itu..
Apakah Gambar dan Rupa Tuhan kita lihat dalam diri
kita?
Pada kenyataannya Tuhan menciptakan kita sama
seperti Dia – Segambar dan Serupa. Bukan mirip tapi Sama. Dan Segambar dan
Serupa dengan Tuhan merupakan persyaratan awal dari manusia agar bisa berkuasa
di bumi.
Artinya, kalau manusia tidak memiliki gambar dan Rupa
Tuhan , rencana Tuhan akan manusia akan tidak tercapai, karena persyaratannya
tidak ada.
Tapi apakah kita Tuhan? Tentu saja bukan, sejak awal
kita adalah yang diciptakan. Siapa yang paling mengerti IPhone? Tentu saja
apple.
Sama dengan diri kita, tidak ada yang lebih tau
tentang diri kita Selain Tuhan .
Tuhan tau
anda dan saya diciptakan untuk berkuasa di bagian apa di bumi, asalkan kita
memakai Gambar dan Rupa Tuhan.
Mengapa
selama anda hidup anda tidak pernah berkuasa? Bahkan menguasai hawa nafsu anda sendiri?
Jawabannya karena anda tidak memakai Gambar dan Rupa anda yang sesungguhnya.
Saya tau
mungkin ini agak membingungkan, tapi inilah faktanya sekalipun anda hidup
sembrono, itu bukan diri anda yang sesungguhnya, anda mungkin mengejar
identitas yang lain yang dunia ini tawarkan. Kenyataannya identitas anda bukan
anda kejar, tapi sudah anda miliki. Sangat sayang sekali kalau rajawali
menyangka dirinya ayam. Sama halnya dengan kita, saying sekali kalau kita tidak
tau siapa kita sesungguhnya.
Krisis Identitas
merupakan permasalahan yang paling marak dikalangan anak muda zaman ini. Tidak
heran banyak anak muda yang tidak bisa mengejar panggilan aslinya dalam dunia,
tidak sedikit bahkan orang percaya juga demikian. Karena menganggap diri “sudah
diselamatkan saja sudah untung”.
Ini adalah
hal yang sangat merugikan, Ingat cerita anak yang hilang? Anak bungsu itu cuman
mau jadi hamba, tapi Bapanya tetap menganggap dia anak, entah sebau , sejorok,
segalayak apapun, Anak bungsu ini tetap adalah anak Bapanya .
Maksudnya
apa? Gacukup anda dan saya hanya nerima Tuhan Yesus dan selamat, tapi lebih
daripada itu ada panggilan untuk Hidup anda di dunia ini yang hanya anda yang
bisa lakukan.
Siapa yang
terbaik yang bisa jadi Kobe Bryant? Tentu dirinya sendiri, bukan anda, bukan
saya.
Siapa yang
terbaik bisa jadi diri anda? Anda sendiri.
Ada sebuah
pesan yang dunia tunggu dari diri anda,
maka karena itu berkuasalah atas dunia ini.
Saya mau
lanjut ke Firman Tuhan dimana manusia kehilangan identitas pertama kali
Mari kita baca
: Kejadian 3
Ular adalah binatang yang paling licik dari segala binatang yang dibuat oleh Tuhan Allah. Ular itu bertanya kepada perempuan itu, “Apakah Allah benar-benar melarang kalian makan buah-buahan dari segala pohon di taman ini?” “Kami boleh makan buah-buahan dari setiap pohon di dalam taman ini,” jawab perempuan itu, 3“kecuali dari pohon yang ada di tengah-tengah taman. Allah melarang kami makan buah dari pohon itu ataupun menyentuhnya; jika kami melakukannya, kami akan mati.” Ular itu menjawab, “Itu tidak benar; kalian tidak akan mati. Allah mengatakan itu karena Dia tahu jika kalian makan buah itu, pikiran kalian akan terbuka; kalian akan menjadi seperti Allah dan mengetahui apa yang baik dan apa yang jahat.” Perempuan itu melihat bahwa pohon itu indah, dan buahnya nampaknya enak untuk dimakan. Dan ia berpikir alangkah baiknya jika dia menjadi arif. Sebab itu ia memetik buah pohon itu, lalu memakannya, dan memberi juga kepada suaminya, dan suaminya pun memakannya. Segera sesudah makan buah itu, pikiran mereka terbuka dan mereka sadar bahwa mereka telanjang. Sebab itu mereka menutupi tubuh mereka dengan daun ara yang mereka rangkaikan.Petang itu mereka mendengar Tuhan Allah berjalan di dalam taman, lalu mereka berdua bersembunyi di antara pohon-pohon supaya tidak dilihat oleh Tuhan. Tetapi Tuhan Allah berseru kepada laki-laki itu, “Di manakah engkau?” Laki-laki itu menjawab, “Saya mendengar Engkau di taman; saya takut, jadi saya bersembunyi karena telanjang.” “Siapa yang mengatakan kepadamu bahwa engkau telanjang?” Allah bertanya. “Apakah engkau makan buah yang Kularang
Manusia diciptakan segambar dan serupa dengan Allah.
Ada hal yang unik disini waktu manusia dibujuk ular untuk memakan buah
dari pohon itu:
.” Ular
itu menjawab, “Itu tidak benar; kalian tidak akan mati. Allah mengatakan
itu karena Dia tahu jika kalian makan buah itu, pikiran kalian akan terbuka; kalian akan menjadi seperti Allah dan mengetahui apa yang baik
dan apa yang jahat.”
Banyak
orang bilang dosa pertama manusia adalah kesombongan. Betulsih … karena manusia
berusaha menjadi seperti Tuhan. Tapi tunggu…. Bukankah kita sudah menjadi
seperti Tuhan seperti Kejadian 1 :26 bilang?
Hal
yang iblis lakukan ke manusia itu adalah merusak identitasnya, ia mengatakan
kalo manusia itu akan menjadi seperti Allah. Dalam arti lain iblis mencoba
meragukan manusia itu kalo mereka segambar dan serupa dengan Allah.
Dan
ketika manusia mempercayai hal itu, mempercayai kebohongan iblis yang ia selalu
taruh di kehidupan manusia agar manusia mengejar identitasnya. Ketika manusia
mempercayai hal itu, baru kesombongan itu datang.
Anda
tidak akan pernah sombong kalau anda tau identitas anda siapa dan anda memegang
identitas and. Yesus mengerti betul siapa DIa sesungguhnya maka Ia tidak
masalah apabila dirinya direndahkan dari awal ia lahir bahkan sampai mati di
kayu salib. Yesus tau betul Dia adalah Putra tunggal Bapa, Ia tidak mencari
pembenaran, pengakuan pada manusia.
Diwaktu
anda tidak memegang Identitas anda, diwaktu itu pula kesombongan melingkupi
Hidup anda.
Diwaktu
anda tidak memegang Identitas anda, anda juga tidak memegang kuasa dalam dunia
ini seperti yang Tuhan firmankan.
Manusia
memakan buah dari pohon itu, lalu mereka bersembunyi ketika mendengar langkah
Tuhan di taman eden
Pertanyaan pertama yang keluar dari Allah : “Di manakah engkau?”
Coba piker lagi, tentunya Tuhan adalah Tuhan , Tuhan pasti tau mereka
bersembunyi, bahkan Tuhan menomori setiap helai rambut manusia. Ini pertanyaan
dari Allah yang sebenernya bukan buat diriNya, melainkan untuk manusia itu
sendiri, untuk anda dan saya setiap hari.
Dimana anda? Apakah anda tetap dalam hadirat Tuhan , apakah anda
bersembunyi? Kenyataannya kita serngkali bersembunyi dan itu bukanlah hal yang
Tuhan inginkan.
Kalau saya adalah Tuhan, saya akan langsung marah, saya akan langsung
mengadilisaudara atas dosa manusia tanpa ada pertanyaan tanpa ada percakapan
apapun karena saya malas dengan manusia. Tapi Tuhan kita bukan seperti itu. Dia
menanyakan hal ini dan meminta kita mengingatkan diri kita, dimanakah kita?
Janganlah lari daripada hadiratNya. Janganlah bersembunyi, janganlah kelar dari
komunitas orang percaya, jangan keluar dari jalan Tuhan.
Pertanyaan kedua yang Tuhan lontarkan untuk manusia : “Siapa yang mengatakan
kepadamu bahwa engkau telanjang?” Allah bertanya.
Siapa?
Siapa yang mengatakan kalau engkau galayak? Siapa yang mengatakan kau
pecundang? Siapa yang mengatakan engkau pemalas? Siapa yang mengatakan
keluargamu gak bisa diselamatin? Siapa yang mengatakan anda tidak berguna?
Bukankah
itu semua bukan berasal dari Allah?
Makanya
penting bagi kita, untuk mengingatkan diri kita setiap saat tentang siapa kita
sesungguhnya.karena itu akan menentukan segala tingkah laku kita, cara kita
bertindak, berpikir, melihat, menjadi pengaruh. Ketahui identitas kita dan BACA
apa yang Tuhan katakana tentang kita yang tertulis dalam Firman Tuhan. Bukan
apa kata manusia, melainkan Firman Tuhan.
Apabila
anda membaca Firman Tuhan , banyak ditemukan Tuhan mengubah identitas Para
pejuang iman lewat identitas terlebih dahulu sebelum mereka diutus , anda bisa
melihat Musa, Gideon, Yesaya , Petrus, dan banyak lainnya.
Panggilan kepada
Yeremia
4 Tuhan berkata kepadaku, 5“Sebelum Aku membentuk
engkau dalam rahim ibumu, dan sebelum engkau lahir, Aku sudah memilih dan
mengangkat engkau untuk menjadi nabi bagi bangsa-bangsa.”
6Aku menjawab, “Ya Tuhan Yang Mahatinggi, aku
tidak pandai berbicara karena aku masih terlalu muda.”
7Tetapi Tuhan menjawab, “Jangan
katakan engkau masih terlalu muda. Kalau Aku mengutus engkau kepada siapa pun,
kau harus pergi, dan semua yang Kusuruh kaukatakan, haruslah kausampaikan
kepada mereka. 8Jangan takut kepada mereka, sebab Aku akan
menyertai engkau untuk melindungi engkau. Aku, Tuhan, telah berbicara!”
Firman Tuhan sajalah yang berhak memberikan kita identitas.
Anda adalah Masterpiece Sorga , anda sudah ditetapkan untuk menjadi nabi
bangi bangsa bangsa. Seharusnya kalau kita nabi, kemanapun kita pergi, apapun
yang kita lakukan , orang orang terberkati, orang orang melihat Tuhan dalam
apapunyang kita lakukan.
Akan tetapi kita seringkali seperti Yeremia yang bukan dengar- dengaran
dengan Tuhan, melainkan malahan mengajari Tuhan (ay 6). Jangan coba membatasi
Tuhan karena kita merasa kurang ini itu. Kejarlah dan peganglah Firman Tuhan
sebagai Identitas kita. Kita adalah pesan yang ditunggu tunggu dunia ini.
Jadilah terang dan garam jangan di tempat yang terang dan asin.
Bacalah FirmanTuhan agar kita selalu mengisi hidup kita dengan
perkaataan sebenarnya dari Firman Tuhan.
Alkitab berkata bahwa Kebenaran akan membebaskan kita.
Apakah kita belom bebas?
Maka kenyataannya kita belum percaya pada Kebenaran yang sesungguhnya,
kita percaya kebohongan yang di berikan iblis ( the father of lie).
Pegang identitas, penuhi panggilan kita, kita adalah anak anak Allah,
sahabat Yesus kristus ada hal besar yang menanti kita bila kita bekerja di
dalam Dia.
HIS IMAGE OUR GENUINE
Tuhan Yesus memberkati..
Komentar
Posting Komentar